Sabtu, 24 Maret 2012

40 Hari

40 Hari

Perkenalkan, namaku adalah Doni, saya tinggal di Jakarta dan kini saya duduk dibangku kelas 3 SMA. Selain bersekolah juga berlatih silat di salah satu perguruan silat di Jakarta.

Aku gemar berselancar di dunia maya, termasuk di jejaring social, aku juga telah memiliki satu teman wanita istimewaku, namanya adalah Hana, dia tinggal di Tangerang meskipun aku tak tahu tepatnya dimana dan dia juga Duduk dibangku kelas 3 SMA. Aku mengenalnya dari jejaring social Facebook, aku selalu chatting dengannya. Kami memang berbeda keyakinan, namun kami tak pernah memikirkannya bahkan kami sangat akrab.

Suatu malam, aku bingung karena Hana belum Online juga, lalu ada pada profil Hana, Hana update status yang mengatakan bahwa Hana telah meninggal tadi sore karena kecelakaan dia mengaku adalah teman Hana dan kini Akun Facebook Hana akan ditutup. Belum sempat aku mencari informasi, akun itu sudah tutup.

Keesokan harinya aku memutuskan untuk pergi ke Tangerang mencari informasi tentang Hana hanya dengan bermodal beberapa foto yang ku download dari Facebook. Aku tak punya nomer handphonenya, tak tau alamatnya, tak tau dimana sekolahnya dan tak tau siapa temannya.

Aku pergi bersama seorang temanku, meninggalkan sekolah kami yang tinggal 1 ½ bulan lagi melaksanakan ujian nasional. Karena uangku hanya ada Rp.500.000 maka kami tidak bisa menginap dan harus tidur di emperan took, namun naas satpol pp datang, untungnya kami dapat melarikan diri.

Tak terasa telah 1 bulan kami mengelilingi tangerang bertanya pada orang-orang tentang wanita yang ada dalm foto yang ku bawa.

Hari ini adalah hari ke 38 aku pergi yang berarti sudah 39 hari Hana pergi, malam hari itu aku tidur di sebuah kuburan cina untuk menghindari hal-hal buruk yang mungkin terjadi. Besok paginya, ada sebuah makam yang menarik perhatianku, tertulis nama Hana, Sore harinya datang seorang penjaga makam dan dia bercerita bahwa makan itu milik seoran wanita yang meninggal 40 hari yang lalu, dan arwahnya masih sering terkihat di gereja terdekat dari sini.

Aku segera pergi ke gereja yang dimaksud, waktu menunjukan pukul 16.17 WIB, waktu di mana menurut si penjaga makam bahwa Hana pergi tinggalkan dunia. Ku lihat gereja itu sepi, hanya ada seorang wanita yang sedang berdoa, aku mendekatinya dan dia berbalik arah padaku. Betapa terkejutny aku bahwa itu adalah Hana, aku teteskan air mata sambil memeluk Hana, inilah keajaiban Tuhan yang di berikan padaku.

Terlihat dari wajah Hana bahwa arwah dia akan pergi sebentar lagi, dan aku mengatakan perasaan aku padanya bahwa aku mencintainya. Hana pergi untuk selamanya dan menutup lembar hidupnya di dunia dengan mengatakan “aku juga mencintaimu”.

<!--[if gte mso 9]> Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4

1 komentar: